Kalla: Sri Mulyani Mengaku Ditipu BI
Kamis, 14 Januari 2010 | 20:02 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Mantan Ketua KSSK Sri Mulyani mengaku merasa tertipu dengan data yang diberikan Bank Indonesia dalam keputusan bailout Bank Century. Pengakuan Sri Mulyani itu diungkapkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rapat Pansus dalam kasus ini, Kamis (14/1), di gedung DPR, Jakarta.
Kalla mengatakan, pengakuan Sri Mulyani itu disampaikan saat Sri menemui Kalla di kediamanresmi wakil presiden pada 30 September 2009. Dalam pertemuan empat mata itu, Sri Mulyani mengaku tertipu dengan pembengkakan angka penyelamtan Bank Century. Awalnya Bank Indonesia mengatakan dana talangan yang diperlukan Bank Century adalah Rp 632 miliar. Ternyata penyelamatan itu membengkak hingga Rp 6,7 triliun.
"Dia merasa tertipu dengan angka itu," kata Kalla saat menjawab pertanyaan anggota pansus Maruarar Sirait. Pernyataan Kalla ini merupakan temuan baru di pansus. Sebelumnya, Sri Mulyani sama sekali tidak mengungkapkan perasaannya itu saat diperiksa pansus pada Rabu kemarin.
Menurut Kalla, dari data Bank Indonesia, Sri Mulyani hanya mengetahui biaya penyelamatan Bank Century hanya sebesar Rp 632 miliar. "Dia ambil keputusan sebagai Ketua KSSK Rp 632 miliar," lanjut Kalla.
Pengakuan Kalla ini menarik perhatian pansus. Maruarar terlihat kaget sehingga dia benar-benar memastikan ucapan Kalla itu. Untuk memastikan kebenaran fakta baru itu, Maruarar pun menanyakan apakah ada saksi lain. Tapi Kalla mengatakan tidak ada saksi lain. Sebab, pertemuan itu hanya dilakukan antara dia dengan Sri Mulyani.
Maruar pun menanyakan apakah ucapan Sri Mulyani itu direkam. Kalla menjawab singkat, "Saya bukan orang yang suka merekam," kata Kalla.
Pada pemeriksaan terhadap Sri pada Rabu lalu, Sri menyatakan dirinya hanya bertanggung jawab pada dana Rp 632 miliar. Sisa di luar angka itu, ia menyatakan bukan tanggung jawab dirinya.
Amirullah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar